Salah satu hobby saya adalah scrolling feed LinkedIn, karena kontennya sangat insightful dan motivating. Suatu ketika, saat lagi asyik scrolling feed LinkedIn tiba-tiba saya menemukan profil seorang Professional LinkedIn Headshot & Portrait Photography Specialist bernama Budi Komala yang posting tentang Professional Branding. Seketika, saya langsung nge-fans sama Mas Budi karena satu post berjudul “Hindari Hal Ini Saat Memilih Foto Profil LinkedIn”. Post ini benar-benar membaca isi otak saya kalau melihat banyak Profile Picture di LinkedIn yang terkesan asal-asalan. Akhirnya ada juga orang yang menuliskannya dengan berani, benar dan mudah dipahami. Sudah tentu langsung saya tambahkan Mas Budi sebagai koneksi.
Saya adalah tipe orang yang suka real interaction di platform. Makanya saya senang sekali saat Mas Budi yang sudah menerima ajakan koneksi saya tiba-tiba like dan komen di postingan yang saya buat. Artinya memang orang yang satu ini bukan hanya sekedar jualan tapi juga melakukan interaksi nyata. Dari situ, saya mencari tahu lebih dalam platform lain dari Mas Budi, hingga akhirnya menemukan akun Instagramnya yang fokus ke issue parenting dan juga portfolio fotografinya di akun berbeda, @photobybeka. Tentunya hal pertama yang saya pikirkan adalah mengajaknya collab, sampai akhirnya Mas Budi mengiyakan untuk isi sesi sharing Upgrade Karir X Bearbagi di tanggal 16 Oktober mendatang.
Di suatu pagi, saat hati saya sedang tenang karena sehari sebelumnya baru saja dapat kabar kepastian tentang pekerjaan baru, saya menyempatkan diri melihat-lihat kembali porto Mas Budi di laman Instagramnya. Saya langsung berpikir, ternyata selama perjalanan karir saya, belum pernah saya terpikir menggunakan jasa fotografer profesional untuk mengambil foto profil saya. Entah kenapa foto-foto yang Mas Budi pajang meyakinkan saya untuk melakukannya. Akhirnya, saya langsung kontak Mas Budi untuk bikin appointment.
Tanpa banyak ekspektasi mengenai pengalaman proses fotonya, saya datang ke studio Mas Budi di Gading Serpong. Ternyata, saya disambut dengan obrolan yang sangat menarik. Mas Budi memberikan saya kesempatan untuk bercerita tentang perjalanan karir dan pengalaman saya. Saya benar-benar merasa didengar. Saya juga bertanya tentang perjalanan hidup Mas Budi yang sangat menarik. Saya baru tahu kalau Mas Budi ternyata adalah seorang musisi cafe yang memain lagu-lagu The Beatles, cerita tentang kuliah yang tidak selesai, sampai akhirnya keputusan untuk memilih bisnis fotografi. Sebuah interaksi yang penuh inspirasi.
Cerita yang mencairkan suasana tersebut juga dilengkapi dengan santainya Mas Budi mengatur saya untuk bisa tersenyum dan berpose secara natural. Ditambah Mas Budi juga menawarkan pilihan musik favorit saya untuk diputar selama foto. Tanpa ragu saya meminta Mas Budi memutarkan lagu-lagu Coldplay dan Travis. Saya yang sama sekali tidak jago berpose secara natural, jadi bisa lebih nyaman.
Melihat hasil-hasilnya di hari itu, saya sudah puas. Pas saya menerima foto lengkapnya yang sudah di-edit, saya senang sekali. Sangat puas dengan semua hasilnya. Rasanya foto-foto yang diambil oleh Mas Budi, benar-benar memancarkan apa yang ingin saya ceritakan tentang diri saya. Sebuah investasi yang saya yakin akan memberikan manfaat besar.
Terima kasih Mas Budi. Sekarang saya sudah tidak malu-malu lagi cerita tentang Professional Branding melalui foto. Karena, foto-foto yang diambil oleh Mas Budi sudah berhasil mencerminkan story branding diri saya dengan indah.
